Kamis, 28 September 2017

Today Is A Bad Day

28 September 2017


  Matahari, hewan-hewan, manusia yang berlalu lalang, bahkan burung-burung yang berebut taburan jagung seolah mengisyaratkan bahawa hari ini adalah hari yang indah, setidaknya bagi mereka. Bagaimana dengan ku?


  Duduk di pinggiran taman, seolah sedang menikmati hari yang sangat cerah ini. Apakah benar?  


"TIDAK!! AKU SEDANG KESAL!!!"
"Kenapa?"

  Aku pun berfikir dalam-dalam, apa yang salah dari ku? Seakan menembus alam bawah sadar demi mencari sebuah jawaban simple dari pertanyaan yang simple pula. Kenapa? Kenapa aku kesal?


  Dari jauh aku lihat dia yang tak berkaki itu sedang memberi makan burung-burung dengan cerianya. Jauh di dalam hati ku tersenyum. Sungguh pria yang tangguh dia bahkan bisa tersenyum di balik tadir yang merenggut salah satu kaki nya itu. Sungguh pria yang sangat teguh, melawan kerjamnya takdir dengan senyuman, dalam hati ku berkata " Ya Allah, mudahkan lah rezeki nya, dan jangan lah hilangkan senyuman itu dari wajahnya, Amiin "

  Sontak aku sadar, aku sadar bahwa sebenarnya jawaban dari pertanyaan itu ada di hadapan ku, ya jawaban itu ada di wajah pria itu, kini aku tau bahwa jawabannya adalah ..


~ Tersenyum Dan Bersyukur ~

    Seakan membangunkan lamunan di siang bolongku, aku bertanya jauh ke dalam jiwa ku ini. Sudahkah aku bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan? Seberapa seringkah aku bersyukur? Apakah aku tersenyum ketika ada masalah? Sontak aku pun menangis di tengah lapangan, ya walaupun air mata lelaki hanya sedikit tapi yakinlah lelaki juga bisa menangis. 

      Siang yang sangat cerah menyengat kulit

   Dengan kecepatan maximal aku melaju menuju kelas ESAC ku, atau sering di sebut Self study. Berharap tidak terlambat samapai di sana. Walaupun sebenarnya hanya tinggal 10 menit lagi. Pasti bisa ! 

  Sesampai di ESAC, ku langsung bergegas masuk dan  seperti dugaan ku absen telah berjalan, pertanda saya telat. Namun Dosen masih memanggil dengan inisal M yang berarti belum giliran saya untuk di panggil. Huftt ... Selamat juga ternyata.

   Begitulah saya mengakhiri hari yang buruk ini, namun tak seburuk yang di bayangkan. Aku mendapat pelajaran berharga kali ini. Apapun masalahmu jangan lah kamu pendam dan larut dalam kesedihan. Ingat kita punya tuhan dan juga keluarga serta teman-teman. Kita tidaklah sendirian. 

  

  





1 komentar: