Rabu, 20 September 2017

Dilema Kota kembang Bandung Dan Kota Apel Malang

   Hay sahabat WOL sekalian,duh lumayan lama ya semenjak puasa terakhir saya memposting sesuatu. Bandung, kota yang indah nan nyaman yang mungkin bukan takdir saya untuk menimba ilmu disana. 

Source : Google

Yap, saya tidak lulus di Unpad guys, sebenarnya sedih juga ya.Perjuangan saya selama sebulan terakhir dengan les yang begitu susah dan terburu buru :'). But, it's okey guys itu bukan penghalang kita untuk maju dan berkembang bukan? 



Semuanya adalah Takdir dan Kuasa Allah 

Oke mari sudahi cerita sedih diatas, and let's go to the new topic!! 

8, July 2017

    Siang nan terik tetapi sangat menarik yang seakan menyapa saya. Untuk yang pertama kalinya saya melangkahkan kaki di kota sura dan buaya ini. Bandara Djuanda yang memiliki atap unik ini membuat saya takjub dan sadar akan kayanya Indonesia ini.

  Dari kejauhan, pria berwajah brewok dan sedikit tambun itu terus mengangkat papan yang bertuliskan nama seseorang. Seolah tak letih menunggu akan kedatangan orang itu. Dari kejauhan saya menghampiri pria paruh baya itu. Dia adalah agen travel yang sudah saya pesan dari Pekanbaru beberapa hari yang lalu. Lalu kami berbincang dan bercerita satu sama lain hingga seluruh penumpang travel tiba di lokasi.

   Perjalanan surabaya - Malang menghabiskan waktu 3 jam lamanya, dikarenakan macet yang lumayan di daerah Singosari yang seolah memutar kembali ingatan saya akan kerajaan hindu ini sewaktu saya di madrasah dulu, sungguh nostalgia yang menyenangkan.

Welcome To Malang

Source : Facebook

     Setelah beberapa saat tertidur efek kecapekan, saya terbangun di daerah tugu malang, sekejap saya berfikir " Malang lumayan juga ya untuk ukuran kota kecil ". Karena disini selain terkenal dengan kota pelajar, Malang juga akan terkenal akan wisatanya lho

    Setelah menurunkan beberapa penumpang, saya menuju Jl.Gresik dimana mas Arif, teman mama sewaktu S3 di UM dahulu, menyambut kedatangan saya dan mengantar kan saya ke penginapan kosabra yang murah meriah. Harga permalamnya seharga Rp. 60.000/kamar, dan tidak terlalu jauh dari lokasi UM.

Malam Yang dingin nan menusuk~~

    Dan malam ini, saya tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk berjalan-jalan mencari dinner. Seakan teringat kata teman sma dulu, bakso malang enak katanya. Langsung aja cus kita cabut makan bakso malang yang katanya enak. Lantas saya pun berjalan keliling mencari bakso.

Bakso yang terkenal di daerah sini

     Tak berapa lama, saya menemukan bakso yang cukup terkenal, Bakso Presiden namanya. Dikarenakan faktor perut yang udah keroncongan, langsung deh pesan baksonya 1 porsi " Mas baksonya ya 1 mangkok ". Dan ... betul saja, memang bakso malang best lah!! sebenarnya gak terlalu beda sih sama bakso biasa, hanya di tambah topping sedikit dan gorengan yang dipadu dengan bakso yang wueenak !!


Bakso Biasa
Bakso Presiden, Malang

     VS  

    




   Dikarenakan posisi yang lumayan jauh dari penginapan dan perut yang tidak di bisa dikondisikan lagi, saya pun memesan Go-Jek untuk kembali ke kosabra. Setiba di kosabra saya pun istirahat di kamar saya seakan bersiap melepas penat di bawah alam sadar saya, dan saya pun terlelap pulas.
Begitulah saya mengakhiri hari yang lumayan menyenangkan ini, bertambah wawasan dan pengalaman.

Good Night Guys :)

Sekian kisah perjalanan saya kali ini, semoga dapat menginspirasi buat sahabat- sahabat Wol sekalian yang sedang di ranah perantauan. Ingat kita merantau bertujuan satu yaitu memahat masa depan.

Good bye and Thanks for the time

Tidak ada komentar:

Posting Komentar